Diriku tersenyum meihat bayangan bulan dan bintang beriringan diatas kaca hitam itu
Menatap haru ketika pelangi datang dimalam yang sunyi
Aku tahu, aku bagaikan bumi yang berputar pada porosnya
Ketika segalanya tenggelam dan menghilang seolah-olah hanyalah pantulan cermin belaka
Dan aku juga tahu aku tak bisa memaksa tiga jarum itu berputar ke arah yang sebaliknya
Semua butiran pasir telah lenyap terbawa hembusan angin pilu
Andai aku punya kesempatan menggoreskan satu warna diatas kanvas hitam yang sedang terdiam sendiri di sudut dinding itu, dapatkah aku memberi warna putih diatasnya dengan kuas kecil yang selalu kugenggam ditelapak tangan yang dingin ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar